makalah Al-Qur'an AUD metode pembelajaran ummi
MAKALAH AL-QURAN AUD METODE PEMBELAJARAN UMMI
STUDI AL-QURAN AUD
DOSEN:Dr. Evi Mualifah, M.Ag
DI SUSUN OLEH:
ESFRIN SEFTIANI NOERKHALAM
NIM:205200008
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH DAN
ILMUKEGURUAN
INSTITUT IAIN PONOROGO
2020
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْ لُ اللهِ
Alhamdulilah hirabil’ Alami, segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayahnya kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan makalah AL-QURAN AUD yang berjudul “METODE PEMBELAJARAN UMMI”.
Sholawat serta salam yang selalu terlimpah curahkan kepada junjungan Nabi agung nabi besar Muhamad Saw, yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah yang kita rasakan saat ini. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas dari pelajaran al-quran aud.
Seseorang tidak pernah luput dari kesalahan. Penulis bersyukur bisa menyelesaikan makalah ini walaupun jauh dari kata sempurna, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang membangun bagi penulis, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan khususnya para pembaca umumnya.
Ponorogo,28 sepetember 2020
ESFRIN SEFTIANI NOERKHALAM
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I:PENDAHULUAHN
LATAR BELAKANG 1
RUMUSAN MASALAH 1
TUJUAN 1
BAB II:PEMBAHASAN
SEJARAH DAN PENGERTIAN UMMI 2
PROGRAM DASAR METODE UMMI 3
TAHAP PEMBELAJARAN UMMI 4
KELEBIHAN DAN KEKURAGAN UMMI 5
BAB III: PENUTUP
KESIMPULAN 6
SARAN 6
DAFTAR PUSTAKA 7
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
AL-QURAN merupakan khalam Allah Swt yang diturunkan melalui malaikat jibril dan disampaikan melalui nabi Muhammad Saw yamh memiliki kemukjizatan lafal, membaca bernilai ibadah,diriwayatkan secara mutawatir, dan yang membacanya bernilai ibadah. Umumnya, al-quran lebih banyak mengungkapkan suatu persoalan secara globlal persial dan seringkali menampilkan suatu masalah dalam prinsip-prinsip dasar dan garis besar. Keadaan demikian tidak mengurangi keistimewaan Al-Qur’an sebagaimana firman Allah. Bahkan disitulah keunikan Al-Qur’an dibandikan dengan kitab suci lainnya.
Oleh sebab itu munculah berbagai metode pembelajaran al-Qur’an yang bervariasi, diantaranya yaitu metode ummi yang memiliki ciri khas dan kelebihan dan kekerungan dari metode ummi tersebut.maka dari itu penulis membahas makalah tentang “METODE PEMBELAJARAN AL-QUR’AN”.
B.RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas akhirnya penulis membuat masalah sebagai berikut:
Bagaimana sejarah dan penegertian metode ummi?
Bagaimana program dasar pemebelajaran metode ummi?
Bagaimana tahap pembelajaran mettode ummi?
Apa saja kelebihan dan kekurangan metode ummi?
C.TUJUAN
Menjelaskan sejarah dan pengertian metode ummi.
Menjelaskan program dasar pembelajaran metode ummi.
Menejelaskan tahap-tahap pembelajarn metode ummi.
Menjelaskan kelebihan dan kekurangan metode ummi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH DAN PENGERTIAN UMMI
1.SEJARAH UMMI
Metode ummi banyak digunakan pada umat islam dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an. Metode ummi pertama dicetuskan pada tahun 2007 dan dipraksis kan oleh A Yusuf MS dan Mansuri. Latar belakan di ciptakan metode ini karena kepahaman dan keperluan ummat islam pada umumnyan untuk mempelajari Al-Qur’an dari tahap membaca dan menghafalkannya sudah meningkat. Pada metode ummi memiliki visi dan missi tersendiri. Diantaranya:
Visi dan misi dari metode ummi:
Visi: Visi Ummi Foundation adalah menjadi lembaga terdepan dalam melahirkan generasi Al-Qur’ani. Ummi Foundation bercita-cita menjadi percontohan bagi lembaga-lembaga yang mempunyai visi yang sama dalam mengembangkan pembelajaran Al Qur’an yang mengedepankan pada kualitas dan kekuatan sistem.
Misi : Mewujudkan lembaga pendidikan dan dakwah yang dikelola secara profesional. Membangun sistem manajemen Pembelajaran
Al- Qur’an yang berbasis pada mutu.
2. PENEGRTIAN UMMI
Kata ummi di ambil dari bahasa arab “ummun”yang bermakna ibu. Karena ibu yang berjasa dalam mengajarkan banyak hal didunia ini. Metode ummi adalah metode yang dapat mengantarkan sebuah proses sehingga dapat menghasilkan produk yang cepat dan berkualitas.pada metode ini langsung tanpa ada ejaan (direct method), diulang-ulang (repetition), dan penuh kasih sayang yang tulus, serta kesabaran yang luar biasa (affection). Dengan begini dapat memudahkan anak dalam memahami al-qur’an denhgan metode ummi.
Pada buku panduan ummi ada 9 kitab, mulai dari TK jilid 1-6,dan di tambah gharib dan tajwid. Setiap jilid ada beberapa pokok pembahasan, dan pemahaman agar memudahkan bagi anak mempelajari diantaranya
Jilid 1: pengenalan huruf tunggal (hijayah)
Jilid 2: pengenalan harakat kasroh dan dhommah
Jilid 3: penegalan harakat panjag
Jlid 4: pengenalan huruf yang disukun ditekan membacanya (lam’, tas’,syin) pengenalan huruf tasydid / syiddah ditekan membacanya, membedakan cara membaca huruf-huruf.
Jilid 5: pengenalan cara membaca waqof /mewaqofkan,
pengenalan bacaan ghunnah/dengung, pengenalan bacaan ikhfa’/samar, pengenalan bacaan idghom bighunnah, pengenalan
bacaan iqlab, pengenalan cara membaca lafadz Allah (tafhim/tarqiq).
Jilid 6: Pengenalan bacaan qolqolah (mantul), pengenalan bacaan idghom bila ghunnah, pengenalan bacaan idzhar (jelas) pengenalan tanda-tanda waqaf atau wasal.
Ghorib: Pengenalan bacaan-bacaan ghorib/musylikat dalam Al-Qur’an, pengenalan bacaan hati-hati ketika membacanya di dalam AlQur’an.
Tajwid : hukum nun sukun atau tanwin, ghunnah (nun dan mim bertasydid), hokum mim sukun, macam-macam id-ghom, hukum lafadz Alloh, Qalqolah, Idz-har wajib, hokum ro’, hokum lam ta’rif (Al), macam mad (Mad Thobi’i Dan Mad Far’i).
B.PROGRAM DASAR METODE UMMI
Program dasar adalah salah satu awal tujuan membagun dasar Al-Qur’an. Program ini mebantu dalam meningkatakn kemampuan pengelolahan pembelajarn Al-Quran pada guru dan murid drngan cara efektif, mudah, dan meyenagkan serta meyentuh hati.
Sehingga diharapkan dengan penerapan program dasar ini sebagai sistem dalam pengajaran Al-Qur’an metode ummi akan menjamin setiap lulus MI, TKQ, dan TPQ. Bisa membaca Al-Qur’an dengan tartil. Adapun program-program dasar metode ummi:
1.Tashih Bacaan Al-Quran
Program ini dimaksudkan untuk memetakan standar kualitas bacaan Al Qur’an guru atau calon guru Al Qur’an, sekaligus untuk memastikan bacaan Al Qur’an guru atau calon guru Al Qur’an yang akan mengajarkan Metode Ummi sudah baik dan tartil.
2.Tahsin
Program ini dilakukan dalam rangka membina bacaan dan sikap para guru / calon guru Al Qur’an sampai bacaan Al Qur’annya bagus / tartil. Mereka yang telah lulus tahsin dan tashih berhak mengikuti sertifikasi guru Al Qur’an Metode Ummi.
3.Sertifikasi Guru Al-Quran
Program ini dilaksanakan selama 3 hari dalam rangka penyampaian metodologi bagaimana mengajarkan Al Qur’an Metode Ummi, mengatur dan mengelola pembelajaran Al Qur’an dengan Metode Ummi. Bagi guru yang lulus dalam sertifikasi guru Al Qur’an ini akan mendapatkan syahadah / sertifikat sebagai pengajar Al Qur’an Metode Ummi.
C.TAHAP –TAHAP METODE UMMI
Setelah mengetahui program awal metode ummi, selanjutnya mengikuti lanhakah atau tahap dalam pembelajar awal mrode ummi yang dilakukan oleh seorang guru agar murid bisa cepat memahaminya. Diantaranya tahap-tahap metode pembelajaran ummi:
Pembukaan
Pembukaan adalah kegiatan pengondisian para siswa untuk siap belajar, dilanjutkan dengan salam pembuka dan membaca do’a pembuka belajar Al Qur’an bersama sama.
1.Apersepsi
Apersepsi adalah mengulang kembali misteri yang telah diajarkan sebelumnya untuk dapat dikaitkan dengan materi yang akan diajarkan padah hari ini.
2.Penanaman Konsep
Penanaman konsep adalah proses menjelaskan materi/ pokok bahasan yang akan diajarkan pada hari ini.
3.Pemahaman Konsep
Pemahaman adalah memahamkan kepada anak terhadap konsep yang telah diajarkan dengan cara melatih anak untuk contoh – contoh yang tertulis di bawah pokok bahasan.
4.Latihan / Keterampilan
Keterampilan atau latihan adalah melancarkan bacaan anak dengan cara mengulang – ulang contoh atau latihan yang ada pada halaman pokok bahasan atau halaman latihan.
5.Evaluasi
Evaluasi adalah pengamatan sekaligus penilaian melalui buku prestasi terhadap kemampuan dan kualitas bacaan anak satu persatu.
6.Penutup
Penutup adalah pengondisian anak untuk tetap tertib, kemudian membaca do’a penutup dan diakhiri dengan salam penutup dari Ustadz atau Ustadzah.
D. KELEBIHAB DAN KEKURANGAN METODE UMMI
Menurut Ing S. Ulih Karo-karo pemilihan metode pembelajaran banyak yang harus dipertimbangkan selaras dengan pendapat Ahmad tafsir, antara lain:
Tujuan yang hendak dicapai. ,
Siswa.
Bahan pelajaran.
Fasilitas.
Guru.
Situasi.
Partisipasi.
Kelebihan dan kekurangan metode tertentu.
Kelebihan metode ummi
Metode Ummi memiliki sistem dalam pembelajaran yaitu 10 pilar berbasis mutu. Metode Ummi yang memiliki 10 pilar sistem berbasis mutu yang menjadi pilar utama dalam pelaksanaan pembelajaran al-Qur’an. Sepuluh pilar metode Ummi yaitu goodwill manajemen, sertifikasi guru, tahapan baik dan benar, target jelas dan terukur, mastery learning yang konsisten, waktu memadai, rasio guru dan siswa yang proporsional, kontrol internal dan eksternal, progressreport setiap siswa dan koordinator yang handal. Sepuluh pilar metode Ummi jika dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Kekurangan metode unni
Sistem dalam metode Ummi membutuhkan guru al-Qur’an yang profesional sedangkan kenyataannya guru al-Qur’an yang profesional masih sedikit. Guru yang al-Qur’an nya profesional dan memiliki kemampuan membaca al-Qur’an yang standar sangatlah sedikit.Sehingga diperlukan penyuluhan dan pembinaan terhadap guru al-Qur’an yang telah ada dan sekaligus mencentak guru baru yang profesional dan memiliki kemampuan membaca al-Qur’an yang standar.
Kenyataan ini menjadikan acuan untuk menerapkan metode Ummi dibutuhkan sumber daya manusia (guru al-Qur’an) yang banyak karena harus sesuai jumlah siswa yang perkelompok berbanding 1:15
. Kelemahan yang berkaitan dengan jumlah guru yang memiliki sertifikat metode Ummi dapat diatasi dengan mengadakan pembinaan kepada guru TPA ataupun siapapun yang memiliki basic bacaan al-Qur’an untuk disiapkan menjadi guru al-Qur’an yang profesional dengan mengikuti sertifikasi metodologi pembelajaran metode Ummi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas penulis akan mengambil keputusan diantaranya:
Sejarah ummi
1.Ummi berdiri pada tahun 2007 ummi memiliki visi dan misi yaitu inggin mengembangkan ummi dan juga inggin melahirkan anak yang paham tentang metode ummi agar menjadi Al-Qur’ani yang berbakat.
2.Pengertian ummi
Kata ummi di ambil dari bahasa arab “umma” yang bermakna ibu, karena ibu itu berjasa dalam diri kita yang mengajarkan banyak hal dan berbagi macam bahasa.
3.Program dasar ummi
Mengenali terlebih dahulu cara belajar dan cara mengenal progam ummi diantaranya:
Tashih Bacaan Al-Quran.
Tahsin.
Sertifikasi Guru Al-Quran.
4.Tahap-tahap metode ummi
diantaranya sebagai berikut:
Pembukaan.
Apresepsi.
Penanaman konsep.
Pemahaman konsep.
Keterampilan.
Evaluasi.
Penutup.
5.Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan dari metode ummi:visi dari missi dan 10 pilar dari metode ummi.
Kekurangan dari metode ummi: masih banyak dari pihak pengajar yang belum bisa dalam membantu murid melatih pembelajaran ummi.
B. SARAN
Dilihat dari guru dan murid-murid masih banyak yang belum bisa atau belum tau tentang metode pembelajaran dari ummi.
1.Khusus untuk guru ditingkatkan dalam pembelajaran metode car abaca Al-Qur’an.
2.Untuk kedua orang tua untuk memperhatikan anak-anak saat belajar tentang bacaan Al-Qur’an agar anak juga tau yang benar dan yang salah.
DAFTAR PUSTAKA
https://wawasankeislamanblog.wordpress.com/2017/11/01/metode-ummi-cara-belajar-al-quran-menyenangkan/
http://digilib.uinsby.ac.id/16540/8/Bab%202.pdf
https://ummifoundation.org/detailpost/7-tahapan-pembelajaran